Kisah Hikmah : Nikah Umur 21, Ngontrak Di Dekat Kuburan, Kini 20 Juta Dalam 3 Jam, Ini Rahasianya !
Thursday, August 11, 2016
Add Comment
Islampedia - Bermula dari obrolan santai dengan seorang mentor bisnis, saya disarankan untuk merujuk ke sebuah nama. Setelah mengetik kata kunci pencarian, saya langsung menemukan sosok yang dimaksud, lengkap dengan grup yang beliau asuh terkait bisnis dan marketing online.
Kini, meski belum pernah bertemu langsung, saya benar-benar berkesempatan belajar bersama laki-laki tambun dengan kaca mata yang setia menemani kesehariannya. Beliau membuka kelas bisnis, dan saya mendaftar sebagai salah satu peserta gelombang pertama.
Ini adalah atas karunia Allah Ta’ala. Alhamdulillah.
Setelah melakukan pembayaran, saya berhak mendapatkan kiriman video bisnis yang langsung disampaikan oleh laki-laki berjenggot tipis ini. Dari enam video pertama, saya mengunduhnya agar bisa ditonton secafa offline. Sebab ingin mendapatkan pemahaman secara menyeluruh, saya memulai memutar dan mendengarkan dengan khusyuk video pertama.
Ada banyak hal baru yang saya dapatkan. Tentu tidak akan saya bagikan semua.
Dalam tulisan kali ini, saya ingin membagikan satu fragmen menarik yang telah dijalani oleh sosok yang kerap disapa dengan panggilan ‘kang’, khas orang Sunda.
Laki-laki ini tidak lulus kuliah. Drop out dari Institut Teknologi Bandung. Sebabnya, beliau masuk ke jurusan Teknik Pertambangan karena tuntutan lingkungan. Sebagian besar keluarganya merupakan pekerja di bidang pertambangan, sehingga ia ‘tertuntut’ oleh keluarga untuk menjadi karyawan di perusahaan serupa.
Malangnya, semakin berupaya justru semakin jauh dari keinginan. Ia mengalami kejenuhan akut, bahkan sang dosen wali berlepas diri darinya.
Dia pun benar-benar memilih drop out. Sebuah keputusan yang benar-benar konyol, tapi diambil dengan penuh pertanggungjawaban.
Tak lama setelah itu, ia berkunjung ke salah satu guru kehidupannya. Tak disangka, sang guru berkata dengan kelakar yang tegas, “Jika hidupmu mulai kacau, menikah saja.”
Dan benar, beliau mengambil keputusan menikah di usia yang terbilang muda. Dua puluh satu tahun.
Awal-awal menikah itu pula beliau mulai menyusun visi hidup dan berupaya sungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Meski hanya lulusan SMA dan hanya bisa menggunakan ijazah itu, beliau nekat memilih jalur konsultan bisnis.
Berkeliling dari satu usaha skala kecil-menengah, beliau menjajakan jasanya. Bengkel bubut, toko roti, dan usaha-usaha rumahan lainnya. Ia mendatangi tempat usaha tersebut dengan kepercayaan diri yang tinggi untuk menjual kemampuannya.
“Awal menikah,” tuturnya dalam video sekolah bisnis yang saya ikuti,
Simak kisah selanjutnya Di Sini : http://news-islampedia.blogspot.co.id/2016/08/nikah-umur-21-ngontrak-di-dekat-kuburan.html
Kini, meski belum pernah bertemu langsung, saya benar-benar berkesempatan belajar bersama laki-laki tambun dengan kaca mata yang setia menemani kesehariannya. Beliau membuka kelas bisnis, dan saya mendaftar sebagai salah satu peserta gelombang pertama.
Ini adalah atas karunia Allah Ta’ala. Alhamdulillah.
Setelah melakukan pembayaran, saya berhak mendapatkan kiriman video bisnis yang langsung disampaikan oleh laki-laki berjenggot tipis ini. Dari enam video pertama, saya mengunduhnya agar bisa ditonton secafa offline. Sebab ingin mendapatkan pemahaman secara menyeluruh, saya memulai memutar dan mendengarkan dengan khusyuk video pertama.
Ada banyak hal baru yang saya dapatkan. Tentu tidak akan saya bagikan semua.
Dalam tulisan kali ini, saya ingin membagikan satu fragmen menarik yang telah dijalani oleh sosok yang kerap disapa dengan panggilan ‘kang’, khas orang Sunda.
Laki-laki ini tidak lulus kuliah. Drop out dari Institut Teknologi Bandung. Sebabnya, beliau masuk ke jurusan Teknik Pertambangan karena tuntutan lingkungan. Sebagian besar keluarganya merupakan pekerja di bidang pertambangan, sehingga ia ‘tertuntut’ oleh keluarga untuk menjadi karyawan di perusahaan serupa.
Malangnya, semakin berupaya justru semakin jauh dari keinginan. Ia mengalami kejenuhan akut, bahkan sang dosen wali berlepas diri darinya.
Dia pun benar-benar memilih drop out. Sebuah keputusan yang benar-benar konyol, tapi diambil dengan penuh pertanggungjawaban.
Tak lama setelah itu, ia berkunjung ke salah satu guru kehidupannya. Tak disangka, sang guru berkata dengan kelakar yang tegas, “Jika hidupmu mulai kacau, menikah saja.”
Dan benar, beliau mengambil keputusan menikah di usia yang terbilang muda. Dua puluh satu tahun.
Awal-awal menikah itu pula beliau mulai menyusun visi hidup dan berupaya sungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Meski hanya lulusan SMA dan hanya bisa menggunakan ijazah itu, beliau nekat memilih jalur konsultan bisnis.
Berkeliling dari satu usaha skala kecil-menengah, beliau menjajakan jasanya. Bengkel bubut, toko roti, dan usaha-usaha rumahan lainnya. Ia mendatangi tempat usaha tersebut dengan kepercayaan diri yang tinggi untuk menjual kemampuannya.
“Awal menikah,” tuturnya dalam video sekolah bisnis yang saya ikuti,
Simak kisah selanjutnya Di Sini : http://news-islampedia.blogspot.co.id/2016/08/nikah-umur-21-ngontrak-di-dekat-kuburan.html
0 Response to "Kisah Hikmah : Nikah Umur 21, Ngontrak Di Dekat Kuburan, Kini 20 Juta Dalam 3 Jam, Ini Rahasianya !"
Post a Comment